KEUANGAN USU
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

KEUANGAN USU


 
IndeksPortalLatest imagesPencarianPendaftaranLogin

 

 dampak krisis global pada perusaaan Asuransi

Go down 
2 posters
PengirimMessage
rinto
Magang
Magang



Jumlah posting : 14
Join date : 22.04.09
Lokasi : Ismailiyah Medan

dampak krisis global pada perusaaan  Asuransi Empty
PostSubyek: dampak krisis global pada perusaaan Asuransi   dampak krisis global pada perusaaan  Asuransi EmptyThu May 14, 2009 3:10 pm

KECEMASAN akibat gejolak krisis global masih menghantui ekonomi Indonesia. Anjloknya pasar keuangan global bahkan sanggup menumbangkan perusahaan besar asuransi dan jasa keuangan semacam American International Inc. Group (AIG). Krisis subprime menyeret perusahan ini ke dalam kesulitan keuangan. Sebagai langkah penyelamatan, 79,9% saham asuransi yang bermarkas di New York, Amerika Serikat (AS), ini kemudian diambil alih bank sentral AS.

Kecemasan yang sama juga tebersit dalam diri para pelaku bisnis asuransi di Indonesia, terutama asuransi jiwa. Apalagi, kebanyakan perusahaan asuransi tersebut merupakan perusahaan join venture dan asing yang bukan tidak mungkin terkait dengan pasar keuangan global. Lihat saja market leader asuransi jiwa yang lebih banyak dikuasai asing, seperti Prudential, Manulife, Allianz, dan AIG.

Perusahaan asuransi yang bisnisnya sangat dekat dengan risiko dan investasi menjadi lahan empuk yang mudah digoyang kondisi keuangan global. Maraknya produk unit link berbasis investasi makin menyulut rumor kehancuran investasi di industri asuransi. Ambruknya hasil investasi jelas memengaruhi kinerja investasi dan laba perusahaan asuransi di Indonesia.

Padahal, investasi memiliki peranan sangat besar dalam mendongkrak pendapatan perusahaan asuransi. Pertumbuhan investasi perusahaan asuransi dalam beberapa tahun terakhir sangat cemerlang. Saham, misalnya, tahun lalu mampu memberikan imbal hasil 50%-100% bagi asuransi.

Kini hasil itu sepertinya akan sulit diraih kembali oleh asuransi. Kinerja pasar keuangan yang ikut jeblok akibat pengaruh krisis global menuntut perusahaan asuransi lebih secure dalam menempatkan investasinya. Obligasi, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan money market kini menjadi alternatif investasi baru yang banyak dipilih perusahaan asuransi.

Berdasarkan data Biro Riset InfoBank (birI) per Juni 2008, portofolio investasi ke reksa dana menempati porsi terbesar dari total investasi asuransi jiwa.
Porsi investasi ke reksa dana mencapai 31,27% atau senilai Rp29,42 triliun. Sementara, porsi investasi ke saham mencapai 18,50%, masih lebih besar dibandingkah dengan deposito sebesar 12,01%. Secara umum, investasi di perusahaan asuransi jiwa per Juni 2008 tumbuh 28,56%.

Menginjak triwulan kedua tahun ini, imbal hasil investasi sebenarnya mulai menurun. Investasi pada obligasi menurun 12,42% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Penurunan paling drastis terjadi di SBI dan pinjaman hipotik yang anjlok masing-masing 48,25% dan 35,49%. Untungnya, kedua jenis investasi ini hanya 2,43% dan 0,16% dari total investasi asuransi jiwa.

Akibatnya, kinerja asuransi jiwa sampai dengan semester pertama 2008 pun menurun. Meski premi bruto meningkat 45,94%, modal sendiri tergerus hingga 7,16%. Menurunnya imbal hasil investasi turut memengaruhi laba perusahaan asuransi yang per Juni 2008 turun 2,48% ketimbang Juni tahun lalu.

Kondisi ini berbeda dengan yang dialami perusahaan asuransi umum yang mayoritas investasinya di deposito. Porsi investasi perusahaan asuransi umum di deposito mencapai 35,48% dari total portofolio investasi asuransi umum. Kebijakan ini diambil mengingat kebutuhan dana asuransi umum yang lebih likuid. Karenanya, meski ada gelombang krisis global, kinerja perusahaan asuransi umum justru lebih ciamik dibandingkan dengan asuransi jiwa.

Per Juni 2008, aset asuransi umum tumbuh 22,16%, investasi naik 21,22%, dan premi bruto meningkat hingga 26,55%. Laba asuransi umum per semester pertama 2008 bahkan melonjak 133,34% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Meski tidak terkena dampak langsung krisis keuangan global, pihak perusahaan asuransi tetap harus berpikir keras menyelamatkan investasi dan likuiditasnya. Secara umum, penempatan investasi di saham luar negeri tiap perusahaan asuransi rata-rata memang hanya mencapai 7% dari total portofolio. Berhembusnya isu krisis global yang sudah mulai terjadi tahun lalu membuat beberapa perusahaan asuransi secara bertahap menurunkan portofolio investasinya di pasar global.

Allianz misanya, penempatan investasinya di pasar keuangan global hanya mencapai 6%. Angka ini secara bertahap diturunkan. Kini tinggal 3% dari total penempatan investasi. Secara umum, porsi investasi ke saham turun, sementara porsi investasi ke money market justru trennya naik.

Kendati tidak cukup signifikan, Jens Reisch, Chief Executive Officer (CEO) Allianz Life Indonesia, mengakui anjloknya investasi memengaruhi laba Allianz. Tahun depan, Jens bahkan menilai produk investasi yang komposisinya mencapai 90% dari bisnis akan turun sedikit menjadi 80%. Sementara, produk tradisional komposisinya akan naik menjadi 20%.

Hal serupa juga terjadi di Manulife Indonesia. Manulife termasuk yang konservatif dalam berinvestasi. Untuk saham, porsinya tidak lebih dari 3%. Sama dengan Allianz, Manulife pun mengalami penurunan imbal hasil investasi.

“Untuk subprime, investasinya hanya 0,32%. Jadi, dari US$650 juta, aset Manulife Indonesia hanya US$3,5 juta yang di-invest ke Lehman Brothers. Untuk mutual funds, dropnya hingga 45%, lebih rendah daripada tahun lalu,” ujar David Beynon, President Director Manulife Indonesia, beberapa waktu lalu.

Bagaimana dengan Prudential? Per Juni 2008, pemain atas di pasar asuransi jiwa ini mencatatkan jumlah investasi hingga Rp10,23 triliun. Investasi ke efek surat berharga porsinya masih terbesar, mencapai Rp6,03 miliar atau mencapai 58% dari portofolio investasi di Prudential. Sementara itu, SBI dan deposito masing-masing hanya 31,68% dan 8,36% dari seluruh total investasi.

Kevin Holmgren, President Director Prudential Life Indonesia, mengatakan bahwa krisis global tidak berdampak signifikan terhadap kinerja Prudential secara umum. Menurut pemimpin perusahaan yang besar dengan unit link-nya ini ada pergeseran investasi dari nasabah unit link, yaitu dari equity fund ke pendapatan tetap (fixed income). Sayang, Kevin enggan menyebutkan besaran pergeseran investasi tersebut.

Krisis keuangan global sebenarnya memang tak berdampak cukup signifikan terhadap perusahaan asuransi. Kerugian yang diderita perusahaan asuransi dari penempatan investasi porsinya sangat kecil. Apalagi, ada aturan yang membatasi investasi untuk perusahaan asuransi. Untuk penempatan di luar negeri dibatasi hanya 20%. Itu pun hanya berlaku untuk penempatan investasi jangka panjang dan pendapatan tetap.

Tidak hanya itu, regulator juga sedang menyusun langkah untuk menghilangkah mark to market surat utang negara (SUN). SUN sebagai salah satu instrumen yang dianggap cukup aman bahkan akan diusulkan menjadi depostio wajib selain di perbankan.

Meski bisnis asuransi melalui produk investasi ini sedikit meredup, asuransi jiwa masih tetap punya peluang di produk tradisional. Lebih-lebih kalau melihat penetrasi pasar asuransi di Indonesia yang baru mencapai 3%. Masih sangat rendah jika dibandingkan dengan Malaysia yang mencapai 9%, Singapura 80%, dan Jepang yang bahkan sudah mencapai 300%.

Kini, produk yang kembali bersinar di asuransi adalah produk tradisional, seperti asuransi kesehatan dan pendidikan. Sebab, kedua produk tersebut masih menjadi kebutuhan prioritas masyarakat di Indonesia.

afro afro afro afro afro
Kembali Ke Atas Go down
http://tea.enak.blogspot.com
achmady
Karyawan
Karyawan
achmady


Jumlah posting : 101
Join date : 24.04.09
Age : 35
Lokasi : Medan

dampak krisis global pada perusaaan  Asuransi Empty
PostSubyek: Re: dampak krisis global pada perusaaan Asuransi   dampak krisis global pada perusaaan  Asuransi EmptySat May 16, 2009 11:12 am

masuk juga data2 penelitian tu ya...
dampak krisis global pada perusaaan  Asuransi 916244

dampak krisis global pada perusaaan  Asuransi 916244
Kembali Ke Atas Go down
http://ptnawir.blogspot.com
 
dampak krisis global pada perusaaan Asuransi
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» sumber krisis 2008

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
KEUANGAN USU :: KAMPUS :: Umum-
Navigasi: